QODARULLOH WAMASYAFA’AL KAMU SUDAH MENGALAHKAN AYAH NAK
Saat ayah seusiamu, ayah masih ingat betapa susahnya ayah untuk selalu sholat tepat waktu
Kadang satu dua kali ayah juga terluput dari sholat 5 waktu, Astagfirulloh.., semoga Alloh mengampuni dosa-dosa ayah dimasa lalu…
Sedangkan diusiamu saat ini, bi’idznillah.., kamu tak pernah luput dari Sholat 5 waktu berjama’ah. Tak lupa sholat-sholat sunnahpun kamu juga laksanakan, Alhamdulillah. Semoga Alloh selalu meluruskan niatmu…
Saat ayah seusiamu, tidak satupun hadist Rasulullah yang bisa ayah hafalkan
Walaupun ayah juga sudah menghatamkan Al Qur’an saat seusiamu, tetapi hanya ayat-ayat pendek yang ayah bisa hafalkan, sampai saat ini. Betapa malunya ayah denganmu
Sedangkan diusiamu saat ini, kamu mulai menghafal satu-dua hadist dan mulai menghafal beberapa juz / beberapa ayat-ayat Al Qur’an. Semoga dengan itu kamu bisa lebih mencintai dan memuliakan apa yang ada didalam Al Qur’an dan Sunnah Rasul.
Saat ayah seusiamu, tidak terbersit sedikitpun didalam pikiran ayah untuk mempelajari bahasa Al Qur’an, untuk belajar bahasa Arab, bahasanya para Rasul dan para Nabi-Nya
Sedangkan diusiamu saat ini, kamu mulai belajar dengan sungguh-sungguh untuk bisa mempelajari bahasa Al Qur’an itu. Semoga dengan itu kamu bisa mengerti “warisan” terbesar untuk umat manusia yaitu Al Qur’an dan Hadist Rasululloh
Saat ayah seusiamu, ayah habiskan waktu hanya untuk bermain dan melakukan sesuatu yang hampir tidak ada manfaatnya untuk kebaikan dunia.., bahkan untuk kebaikan akhirat
Sedangkan diusiamu saat ini, setap hari engkau duduk mendengarkan dan mencatat pelajaran dari para asatidzah Ahlussunnah. Yang ayah tahu semuanya akan sangat berguna untuk kebaikanmu di DUNIA dan pastinya di AKHIRAT nanti, InsyaaAlloh
Saat ayah seusiamu, mata dan telinga masih ayah gunakan untuk mendengar dan melihat musik dan gambar-gambar yang harom
Saat ayah seusiamu, telinga dan mulut masih ayah gunakan untuk menyanyikan syair-syair lagu yang harom dan penuh kesyirikan, la haula wala quwwata ila billahil ‘aliyyil ‘adziim
Sedangkan diusiamu saat ini, sudah beberapa tahun engkau terhindar dari kejelekan gambar-gambar maksiat ditelevisi dan nyanyian-nyanyian haram yang dibenci oleh syariat agama Islam kita. Engkau menghindar dari ajaran khurofat, bid’ah, kemaksiatan dan kekufuran yang dihasilkan oleh televisi, musik dan nyanyian
Saat ayah seusiamu, ayah masih bebas bergaul dengan teman-teman lawan jenis yang bukan mahram. Masih melihat teman-teman yang merasa bangga telah melakukan kemaksiatan dengan lawan jenisnya.
Sedangkan diusiamu saat ini, engkau bersusah payah menjaga pandanganmu dari hal-hal yang haram untukmu, menjaga mata dan pikiranmu dari hal-hal maksiat yang ditimbulkannya.
QODARULLOH WAMASYAFA’AL KAMU SUDAH MENGALAHKAN AYAH NAK
Disaat teman-teman seusiamu masih menikmati tidurnya, engkau sudah harus melawan kantuk mengambil air wudhu untuk sholat berjama’ah
Disaat teman-teman seusiamu sudah naik ke tempat tidurnya, kamu harus menghafalkan ayat-ayah Al Qur’an untuk disetorkan pe pengajarmu esok hari
Disaat teman-temanmu sedang menonton acara-acara “kemaksiatan” ditelevisinya, engkau bahkan terkantuk-kantuk mendengarkan kajian malam dari para asatidzah
Semuanya memang harus harus kamu jalani dengan disiplin, karena tak jarang ketika engkau melanggarnya sangsipun juga harus kamu jalani
SEMOGA ALLOH SUBHANAHU WATA’ALA SELALU MENJAGAMU ANAKKU
Seharusnya ayah juga harus selalu datangi kajian setiap hari di masjid
Seharusnya ayah juga harus selalu sholat berjama’ah 5 waktu di masjid
Seharusnya ayah juga harus belajar menghafal Hadist
Seharusnya ayah juga harus belajar menghafal Al qur’an
Seharusnya ayah juga harus belajar bahasa arab
Seharusnya ayah juga harus belajar, belajar dan belajar sepertimu
Agar ayah tidak hanya selalu menuntut dari kamu untuk menjadi anak yang sholeh
Agar ayah tidak hanya selalu menuntut dari kamu untuk lebih banyak hafalannya
Agar ayah tidak hanya menuntut ini dan itu darimu
Dan agar ayah tahu betapa BESAR PERJUANGANMU dalam menuntut ilmu
Ayah hanya bisa mengiburmu dengan sebuah hadist dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam :
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فيه عِلْمًا سَهَّلَ الله له بِهِ طَرِيقًا إلى الْجَنَّةِ
Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim:2699)
Ketika kamu mempelajari agama dengan penuh keikhlasan wahai anakku, maka kamu akan dimudahkan untuk memahami mana yang baik dan mana yang buruk, antara yang halal dan yang haram, yang haq dan yang batil. Semoga kamu bisa mengamalkan apa yang telah kamu ketahui dari ilmu yang telah engkau ketahui dan pelajari itu, dan terus berharap Ridha dari-Nya. Karena tiada balasan dari Allah Ta’ala bagi hamba yang diridhai-Nya melainkan surga, aamiin
Semoga Alloh subhanahu wata’ala memberikan ke-Istiqomahan untukmu dalam menuntut ilmu dien sayangku, menjagamu untuk selalu ikhlas dalam menjalaninya, dan berusaha menjadi ORANG YANG TERBAIK yang dimuliakan Alloh Azza wa Jalla. Ayah dan ibu akan terus do’akan kamu dalam setiap sujud-sujud dan do’a-do’a kita, semoga Alloh menjadikanmu manusia yang masuk kedalam kelompok yang akan meraih ridha-Nya, dan selamat dari kemurkaan dan siksa-Nya.., aamiin
Dari ayah yang sangat mencintaimu dan selalu mendo’akanmu…
Semarang, 1 November 2015, pukul 23.30 WIB
Abu Zufar As Samaranji